apa sajakah materi-materi yang diberikan? secara umum, materi-materi yang diberikan adalah materi yang menyadarkan kami sebagai peserta untuk kembali memperkuat rasa cinta kepada bangsa Indonesia dan mengarahkan kami untuk menjadi generasi penerus yang peduli akan bangsanya.
ada yang spesial dari acara seminar kali ini. moderator acara ini bukanlah seorang mahasiswa biasa. ia adalah puteri Indonesia 2011, Maria Selena yang juga merupakan alumni sekolah bisnis dan menejemen ITB

SESI 1
Materi seminar pertama diberikan oleh seseorang yang penting di republik ini, beliau adalah Bapak Mentri Perdagangan, Bapak Gita wirjawan yang akan memberikan paparan kepada seluruh peserta OSKM ITB 2013. Bapak Gita pada awal seminar langsung memberikan sugesti yang sangat baik kepada kami bahwa semangat seorang mahasiswa harus memiliki dasar yang baik, semangat ini harus kental dengan kearifan lokal.
Selanjutnya, beliau memaparkan mengenai kondisi perekonomian Indonesia yang menunjukan indeks positif. bahwa dalam perekonomian, Indonesia berada di urutan ke 15 dari seluruh Negara yang ada di dunia ini. dan beliau juga menyebutkan bahwa Indoensia merupakan negara muslim dengan perekonoma terbesar di dunia mengalahkan negara-negara seperti arab saudi yang sangat terkenal dengan industri migasnya. Beliau uga memaparkan fakta-fakta menarik seperrti Indonesia saat ini mendapatkan porsi "kue" perdagangan yang cukup besar sekitar 1 triliyun rupiah dan dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 6% per tahun. Apabila hal ini terus dipertahankan akan memberika trend yang sangat positif berupa bagian "kue" perdagangan sebesar 60 triliyun rupiah atau hanya 20 triliyun rupiah dibawah tiongkok.
dan atas dasar-dasar itulah, Bapak Gita berpesan kepada seluruh "garuda" muda untuk bersiap menerjang. karena untuk mempertahankan itu semua, Bangsa Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang peduli dan mengerti rakyat. seperti Bung Karno yang menjadi seorang pemimpin dengan visi yang jelas, membawa Indonesia merdeka yang didasari atas moral baik dan semangat.
beliau juga mengatakan bahwa, Bangsa ini butuh pemimpin yang memiliki kearifan lokalyang mana tidak akan menghilangkan budaya atau adat istiadat bangsa dan sangat mendukung budaya lokal. karena jika seseorang pemimpin tidak memiliki sifat ini, maka hilanglah jati diri bangsa indonesia.
beliau mengatakan kepada kami, tidak ada sebuah alasan apapun alumi ITB tidak mampu membuat tekonologi yang dibutuhkan oleh Bangsa Indonesia. beliau menceritakan bagaimana beliau memberikan arahan ketika pemain bulu tangkis kebanggaan indonesia tampil dalam kejuaraan dunia, beliau berpesan "tuhan Allah yang menentuka, but if you want it you will get it" dan apabila kita benar-benar menanamkannya, saya yakin kita akan mampu membawa Indonesia untuk berjaya di setiap lini.
dan terakhir beliau berpesan, jadilan garuda-garuda, bukan gangnam! jadilah terampil kreatif dan melek teknologi serta pupuk jiwa nasionalis. jalani proses itu dengan baik selama menimba ilmu di ITB dengan semangat dan kearifan loka.dan ingat, rakyat adalah yang utama
SESI 2
Seminar yang kedua disampaikan oleh Indra Hidayat dari organisasi WANADRI
namun, setiap keindahan itu juga memiliki berbagai kendala dalam pengembangannya. seperti kendala bahwa Indonesia sering mengalami bencana alam dan yang jelas terlihat adalah interverensi budaya-budaya asing.yang sedikit banyak menggerus kekayaan budaya bangsa kita.
karena itu beliau berpesan, "menyebarlah ke Indonesia, berkontribusi untuk Indonesia dan tanmkan pada diri agar jangan kehilangan kreatifitas, jangan lunturkan akal sehat dan jangan hilangkan sifat kemanusiaan
SESI 3
Seminar yang ketiga disampaikan oleh Ibu Tri Mumpuni dengan judul yang diberikan " Integrasi dan kompetensi Alumni ITB untuk kemandirian dan kesejahteraan bangsa"
seorang pelajar, tak cukup hanya memiliki kecerdasan pikiran, namun ia harus juga memiliki kecerdasan hati., karena jika kedua hal itu digabungkan dengan baik kita sebagai warga negara dapat membaca Indonesia dengan baik.
Bersyukurlah teman-teman masih diberikan kemudahan untuk bersekolah, beliau mengatakan bahwa sanya rekan-rekan mungkin kuliah dengan membawa kendaraan, tapi banyak anak Indonesia pergi ke sekolah dengan pelangi dan jelas tak akan pernah sampai.
Ibu tri juga menjelaskan konsep sosial enterpreneurship yang menyatakan bahwasanya setiap orang itu unik dan semakin seseorang itu tertarik untuk menekuninya, maka semkin tinggilah angka kejahteraan.
dan beliau berpesan kepada kami " Selamat berjuang memerdekakan anak bangsa!"
SESI 4
materi yang terakhir ini diberikan oleh alumnus ITB yang akan membagikan cerita kepada kami dalam rangka mensukseskan dan menmbah tekad serta motivasi kami sebagai generasi muda. materi ini disampaikan oleh Pak Saska (Riset Indie)
Beliau memulai untuk menjadi seirang pengusaha melalui kamera polaroid yang saat itu berusaha dipertahankan. namun sayang, usaha dan kerja mulia untuk melestarikan teknologi ini hanya bertahan 2,5 tahun.
lalu beliau beralih ke Project Alinea yang merupakan project robot animatika, yang merupakan sebuah boneka robot yang didesai dengan kulit lateks agar nampak hidup. riset ini tergolong berhasil dan selnjutnya yang terbaru adalah angkot day diana pada hari itu angkot akan d gratiskan dan penumpang dapat nyaman untuk menaiki angkot tanpa haru "ngetem" terlalu lama.
lalu selanjutnya beliau menjelaskan tentang SASKA (siapa saya? salah apa saya?)
ITB "kawah candradimuka" seperti yang beliau katakan, adalah tempat orang-orang yang mau berkarya. beliau berpesan, janganlah terlalu bangga bisa masuk ke ITB, berbanggalah ketika kalian telah lulus dan bisa "menghasilkan" karya nyata. jadi berproseslah dengan baik selama kalian menimba ilmu di ITB
belajar adalah kewajiban, tetapi memiliki softskills sangat dibutuhkan, maka janganlah hanya belajar, berorganisasilah serta jangan pernah menganggap dirimu lebih baik dari orang lain
"saya mau meninggal sebagai apa" sebuah pertanyaan yang beliau ajukan untuk dirinya saat beliau masih menyandang status sebagai mahasiswa. carilah ending yang akan kalian buat.dan di ITB kalian akan dibawa terbang dan kembali menginjakan kaki di tanah air untuk melakukan perubahn
beliau juga berpesan bahwasanya kolaborasi amatlah penting. seperti kata bijak "kalian mungkin berjalan cepat jika sendiri, tapi kalian akan berjalan lebih jauh jika bersama"
Penulis
Zaki Adam 16413239
Tidak ada komentar:
Posting Komentar