Kamis, 22 Agustus 2013

Menanamkan Pola Pikir K 3 (Zaki Adam)


Rabu sore(21/8), saya dan teman-teman kelompok 61 melakukan interaksi kelompok di rumah salah satu orang Taplok(tata tertib kelompok) yaitu Kak Shintia yg beralamat di jalan cisitu permai. Namun sebelumnya, kali berkumpul bersama di Labtek V sebelum menuju kosan. dan yang hebat adalah, kakak Taplok kami ini sangat ahli "memecah es"
joke joke semacam "perhatikan polang" dan "mogu-mogu" diikuti dengan gelak tawa dan kebingungan beberapa kawan kami, terutama Freddy.
setelah semua berkumpul kami langsung menuju basecamp kami dan mempersiapkan diri untuk menerima materi.
materi yang akan diberikan adalah pemikiran K3. apa itu K3? marilah kita simak

K3 adalah singkatan dari kritis, kreatif, dan konstruktif. K3 ini adalah bentuk-bentuk pemikiran yang sebenarnya harus dimiliki seorang mahasiswa. Pemikiran ini sangat penting karena jika diaplikasikan dengan baik, setiap masalah-masalah yang menghantui bangsa ini dapat kita atasi secara bertahap. ya walaupun bertahap, hal ini jauh lebih baik daripada membiarkan bangsa ini tenggelam.

K yang pertama yaitu kritis. Pemikiran seorang mahasiswa haruslah kritis. kritis itu dapat kita artikan sebagai lalu kritis yang seperti apa? kritis yang dimaksudkan disini adalah berpikir dari berbagai sudut pandang dalam melihat sebuah masalah. melihat sebuah hal dengan selalu mempertanyakan bukan hanya mengangguk dan langsung menerima. Berpikir kritis ini dapat menjadikan Mahasiswa sebagai pribadi yang kuat menahan perubahan yang belum tentu mengarah kepada sebuah kebaikan. Dan perlu diingat, berpikir kritis itu baik tetapi memberikan solusi lebih baik. Solusi ini muncul dari pemikiran seorang mahasiswa, yang disebut kreatifitas
K yang kedua adalah berpikir kreatif. berpikir kreatif bukanlah berpikir yang mewajibkan menyematkan nilai seni. namun berpikir hasil buah ide diri sendiri. itulah kreatif, kreatif dalam menyelesaikan.berbagai permasalahan. Seperti dijelaskan pada paragraf sebelumnya, mahasiswa itu jangan hanya pandai mempertanyakan sebuah hal, namun harus bisa menjadi problem solver dari permasalahan atau setidaknya memberikan masukan bukan hanya bertanya. tapi yang perlu kita pahami bersama adalah, solusi yang akan kita berikan, wajib hukumnya dipertimbangkkan apakah akan memberikan sebauh hal yang baik dan menuju perubahan, atau hal yang negatif yang mengarah pada konflik.
walaupun sebenarnya seseorang yang berfikir kritis dan kreatif bisa saja memberikan dampak yang baik, adakalanya pemikiran ini menimbulkan hal-hal yang negatif seperti terciptanya ketidaksepahaman. karena itulah K yang terakhir adalah konstruktif atau solutif. apa maksudnya? pemikiran yang konstruktif akan memberikan sebuah solusi dari masalah. bukan solusi yang bermasalah. berpikir konstruktif amatlah perlu, karena untuk apa kita berpikir kritis dan mempertanyakan berbagai hal namun tidak memberikan solusi? atau untuk apa kita memiliki ide namun berujung kepada kehancuran(destruktif)? berpikir solutif ini amatlah perlu dimiliki seorang mahasiswa. seperti yang dijelaskan sebelumnya, sebagai generasi penerus bangsa yang akan menerima tongkat estafet kepemimpinan Tanah Air, kita harus mampu memberikan sebuah ide-ide cemerlang kita kepada Negeri ini. memberikan yang terbaik kepada bangsa

Itulah, K3 amatlah penting dan berharga untuk dimiliki seorang mahasiswa. Jabatan yang bukan hanya sebagai Jabatan kosong tanpa makna atau hanya dimaknai sebagai seseorang yang hanya belajar lebih keras. namu mahasiswa harus mampu hadir sebagai solusi dan hadir sebagai kaum yang berani merubah. berani untuk menegakkan kebenaran ketika kebenaran "dilecehkan". TIDAK! Bukan hanya berani melakukan perubahan, namun juga harus mampu memberikan solusi-solusi yang efektif terhadap setiap permasalahan Bangsa Indonesia

Penulis
Zaki Adam 16413239

Tidak ada komentar:

Posting Komentar