Kolaborasi adalah suatu kegiatan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Adapun tujuan kolaborasi yaitu:
a) memecahkan masalah
b) menciptakan sesuatu
c) menemukan sesuatu di dalam sejumlah hambatan
Sedangkan hambatan dalam berkolaborasi adalah:
- keahlian
- waktu
- biaya
- kompetisi
- kearifan konvensional
Ada tiga hal yang harus kita perhatikan untuk mencapai kolaborasi yang baik.
Yang pertama adalah team building.
Team building disini bertindak sebagai ide dasar. Tanpa ide dasar, tindakan kolaborasi sangat lah tidak efektif. Ibarat bangunan tanpa pondasi, bangunan tersebut tidak akan bertahan lama. Jika diberi hantaman sedikit maka akan porak-poranda. Begitu pula dengan kolaborasi tanpa ide dasar yang akan cepat bubar dan tidak tahan lama.
Sejarah pergerakan mahasiswa adalah yang kedua. Hidup itu pada dasarnya dibagi tiga sesi, masa lampau, masa sekarang dan masa depan. Untuk meraih masa depan, yang harus dilakukan adalah bekerja di masa sekarang dengan melihat masa lalu. Hal itu digunakan agar tujuan di masa depan dapat diraih dengan baik. Dengan melihat masa lalu, kita dapat melihat kesalahan- kesalahan yang tentunya dapat diperbaiki di masa depan dengan bekerja sebaiknya di masa sekarang.
Dan yang ketiga adalah manajemen konflik. Pergerakan tanpa pergesekan adalah hal yang hampir mustahil. Setiap kita berinteraksi dengan manusia, konflik adalah hal yang tidak bisa terhindarkan. Baik dari konflik yang kecil sampai konflik yang besar. Untuk menyelesaikan konflik, harus ada manajemen yang baik. Manajemen konflik yang baik adalah manajemen yang sistematis, menyelesaikan masalah secara berurut.
Ada tiga pendekatan konseptual utama untuj konflik keorganisasian yaitu:
1. Bargaining approach
Merupakan strategi pembatasan pengambilan sumber daya alam. Jadi setiap orang hanya mengambil kebutuhan yang benar- benar ia butuhkan. Dan sumber daya yang diambil ini pun harus dimaksimalkan penggunaannya.
2. Bureaucratic approach
Pendekatan dengan sistem ini biasanya digunakan jika masalah yang muncul adalah masalah struktural dari atas ke bawah maupin dari baeah ke atas. Pendekatan pemexahan masalah nya adalah dengan perubahan aturan-aturan birokratis yang sifatnya impersonal menjadi lebih personal.
3. Systems approach
Jika kedua pendekatan diatas gagal untuk memecahkan suatu masalah, maka gunakanlah pemecahan masalah dengan sistem ini. Pemecahan masalah lebih mendekatkan ke sistem horizontalnya, bukan atasan ke bawahan ataupun sebaliknya. Strategi nya dapat dengan mengurangi perbedaan tujuan, melakukan seleksi, dan mengurangi ketergantungan pada penggunaan sumber daya bersama-sama.
Theo Syamuda
19813033
Tidak ada komentar:
Posting Komentar