Seminar OSKM 2013
Seminar OSKM 2013 yang dilaksanakan pad tanggal 23 Agustus 2013 ini mempunyai 4 pembicara dengan 4 topik yang berbeda namun mengarah ke satu tujuan, yaitu untuk Indonesia yang lebih baik
Sesi 1 : Pembicara Pak Gita Wirjawan, Menteri Perdagangan Republik Indonesia.
“Semangat kemahasiswaan kental dengan kearifan lokal.”. Itulah yang Pak Gita katakan. Keberhasilan tergantung seberapa besar kita menginginkannya. Saat ini Indonesia adalah negeri dengan perekonomian terbesar ke- 15 di dunia. Dengan angkat 1 triliun dollar dan pertumbuhannya yang mencapai 6% pertahunnya, dalam 20 tahun bisa mencapai angka 60 trilun. Dikhawatirkan ekonomi kita bukan diisi oleh merah putih melainkan oleh asing.
“Budayakan bangga berbangsa:. Itu juga apa yang Pak Gita Katakan. Kalau Indonesia tidak menambah nilai dan meningkatkan produktifitas, Indonesia tidak bisa keluar dari middle income trap. Semua permasalah berakar di pendanaan dan pendidikan.
Masyarakat ekonomi ASEAN sepakat melakukan pelonggaran dalam investasi, supaya dapat terpenuhi 3 pilar, yaitu : Base produksi, Pasar kolektif, dan ekonomi kompetitif secara global.
Produk pendidikan adalah senjata yang diperlukan untuk bersaing. Indonesia memerlukan pemimpin yang mampu bersaing.
Sesi 2 : Kak Indra Hidayat dari Wanadri
Wanadri adalah Organisasi yang bergerak dalam bidang alam bebas, eksplorasi dan pendakian gunung. Melalui ekplorasi-eksplorasi yang dilakukan oleh Wanadri ini semakin terasa kalau Indonesia tidak hanya kaya akan kekayaan alamnya, tapi juga ragam kultur dan penduduknya.
Sesi 3 : Ibu Tri Mumpuni
Integritas dan kompetensi diperlukan supaya mahasiswa-mahasiswa ITB benar-benar menjadi putra-putri terbaik bangsa. Integritas dan Kompetensi ini memerlukan 2 hal, logika dan empati.
“Jangan berpikir tanpa rasa”. Itulah yang ibu Tri katakan. Sistem ekonomi yang ada sekarang tidak manusiawi, karena hanya mencari keuntungan tanpa memedulikan lingkungan sekitarnya. Sistem ekonomi saat ini adalah hasil pikiran tanpa punya rasa.
Kemerdekaan adalah hak akiki bangsa. Untuk bisa membuat setiap warga negara merasakan kemerdekaan diperlukan pemimpin yang berintegritas, dan berpikir dengan rasa. Karena itu diperlukan wirausaha sosial yang ak hanya mencari keuntungan tapi juga peduli dengan kondisi sosial masyarakatnya.
Sesi 4 : Kak Saska dari Riset Indie
Riset indie adalah sebuah unit riset independen yang berfokus pada bidang teknologi, sosial, ekonomi, dan media. Kak Saska dan beberapa temannya melakukannya dengan DIY (Do It Yourself) dan berfungsi sebagai inkubator ide yang akan menjadi ide usaha.
Melalui Project Alinea yang merupakan animatronik pertama Indonesia, Kamera Polaroid,dan Angkot day. Riset Indie juga mendirikan Labtek Indie.
KOLABORASI
Kolaborasi adalah melakukan kerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Ada beberapa hal penting dalam kolaborasi, yaitu :
1. Team Building
Team building adalah ide dasar kolaborasi dimana setiap induvidu bekerja sama untuk merasih satu tujuan yang sama.
2. Sejarah Kemahasiswaan
Dengan sejarah kita tahu hal-hal yang tidak boleh terulang lagi.
3. Manajemen Konflik
Kolaborasi melibatkan banyak orang, semakin banyak orang maka akan semakin banya juga konflik yang akan dihadapai. Manajemen konflik ini berguna supaya pihak-pihak yang berkolaborasi tidak rugi setiap terjadi konflik.
Muhammad Fadhlika
16013061
Tidak ada komentar:
Posting Komentar