Kamis, 22 Agustus 2013

Resum Pola Pikir K3

Apa Pola Pikir K3?
Pola pikir k3 adalah :
1.       Kritis
Yaitu memandang sesuatu dari berbagai sudut, atau bisa dibilang berpikir secara objektif. Tidak mau menerima sesuatu tanpa bukti yang jelas. Berpikir kritis dibutuhkan untuk menilai kewajaran sesuatu dan mempertimbangkan suatu pendapat. Berpikir kritis merupakan upaya meningkatkan kemampuan seseorang dalam membandingkan beberapa masalah yang sedang terjadi sehingga menghasilkan sebuah kesimpulan dan gagasan yang dapat memecahkan masalah tersebut, setiap orang memiliki pola pikir yang berbeda. Namun dalam berpikir kritis kita juga perlu mempertimbangkan berbagai hal seperti kebenaran, kecermatan dan kejujuran. Kita tidak boleh mengritik seseorang secara asal-asalan. Dan kita juga harus bisa menerima pendapat orang lain dan apabila kita salah, kita harus mau menerima kesalahan tersebut. Ketika seseorang menyampaikan sebuah pendapat “x”, kita tidak harus selalu setuju dengan orang tersebut, tapi kita harus mampu menelusuri pendapat tersebut dari sudut-sudut tertentu sehingga kita mendapatkan sebuah kejelasan dari pendapat tersebut . contoh : mengenai permasalahan kenaikan harga BBM. Kita tidak boleh langsung marah atau tidak setuju dengan hal tersebut, tapi kita harus teliti dulu bagaimana sebab dan akibat dari kenaikan harga BBM tersebut.
2.       Kreatif
Yaitu mampu memecahkan masalah dengan pikiran sendiri dan berbeda walaupun dengan hal yang sederhana, atau mampu memikirkan apa yang tak terpikirkan oleh orang lain. Dalam berpikir kreatif kita dituntut untuk bisa mengembangkan imajinasi dan idenya dalam menghadapi berbagai situasi. Tak hanya itu kita juga harus berpikir lebih terperinci sehingga dapat menimbulkan ide-ide baru, serta kita juga harus mampu memandang segala hal sari sudut pandang yang berbeda, sehingga kita dapat membuat sebuah gagasan yang baru, asli dan inovatif. Hal ini menunjukan bahwa setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam menelaah dan memecahkan suatu masalah.  Contoh : ketika kita diberi persoalan mengenai  sampah yang tak terorganisir. Kita harus mampu menemukan sebuah idea tau gagasan untuk menanggulangi hal tersebut, seperti  pendaur ulangan sampah yang tidak bisa diurai, menjadikan sampah sebagai bahan bakar, dan sebagainya.
3.       Konstruktif
Yaitu menyelesaikan masalah dengan sebuah solusi yang membangun. Dalam berpikir konstruktif diperlukan banyak pengalaman dan pengetahuan tentunya. Hal ini dikarenakan kita dituntut untuk  fokus dan cermat dalam menyelesaikan sebuah masalah sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat dengan analisis yang tepat pula. Untuk melatih kemampuan berpikir konstruktif, kita harus mempertajam kemampuan berpikir kita dengan banyak bertanya, fokus dan teliti dengan hal-hal yang terjadi di lingkungan sekitar, dan juga melalui diskusi dengan teman atau orang lain. Dengan berdiskusi kita dapat menemukan berbagai sudut pandang yang pada akhirnya membuat kita menghasilkan suatu hasil yang bersifat membangun atau konstrukif.  Dalam berpikir konstruktif kita tidak boleh menyalahkan orang lain tanpa alasan, tapi kita harus menemukan sebuah solusi yang terbaik bagi kita dalam memecahkan suatu masalah. Dengan berpikir konstruktif kita berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak, kita akan mencoba memahami, mendengar, dan menelaah setiap data yang kita peroleh terlebih dahulu. Contoh : seperti permasalahan UN dihapuskan. Kita tidak boleh memutuskan secara asal bahwa kita setuju atau tidak dengan hal tersebut, namun kita harus meninjau ulang bagaimana seharusnya penyelesaian dari permasalahan tersebut.

Nah, kita sebagai mahasiswa seharusnya mampu mengembangkan pola pikir k3 agar kita mampu memecahkan berbagai masalah dengan baik dan benar.

Diah Alhusna Fitri
16913219


  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar