Sesi 1: Bapak Gita
Wirjawan
Bapak Gita Wirjawan
adalah Menteri Perdagangan Republik Indonesia. Sebutnya, untuk memajukan
ekonomi Indonesia, diperlukan pemimpin yang memiliki kearifan lokal. Pemimpin
yang mengedepankan toleransi antar suku
dan budaya tanpa memudarkan adat budaya tersebut.
Pak Gita yang juga
pernah menjabat sebagai ketua PBSI menyampaikan, “If you want it, you’ll get it”.
Untuk mendapatkan Indonesia yang jaya, kita juga harus berusaha. Kita harus
bersaing dengan negara asing yang kompetensinya cukup tinggi, dengan menyaingi
tingkat teknologinya.
Sesi 2: Wanadri
Pada hari ini Wandri berbincang
mengenai “Cinta Tanah Air”. Organisasi pencinta alam terkemuka di Indonesia ini
yang telah menaklukkan puncak-puncak tertinggi di dunia, berpendapat bahwa sikap
cinta tanah ait dapat ditunjukkan salah satunya dengan menjelajahi berbagai
daerah di nusantara. Dengan demikian, dapat dipelajari beragam karakter dan
budaya bangsa yang tersebar di Indonesia. Dan dengan pengetahuan tersebut, kita
dapat mengenal Indonesia lebih baik sehingga lebih cinta negeri dan bermotivasi
untuk berkontribusi demi tanah air.
Sesi 3: Ibu Tri
Mumpuni
Ibu yang sering berperan aktif dalam kegiatan sosial ini berbicara mengenai pemuda Indonesia. Untuk bangsa yang lebih maju dan sejahtera, para pemuda Indonesia dituntut untuk memiliki Integritas dan
Berkompetensi. Yaitu orang yang seimbang antara pemikiran (logika) dan perasaan.
Pemikiran tanpa Perasaan, akan menjadikan manusia sebagai budak / robot saja.
Sesi 4 : Kakak Saska
Alumni ITB ini merupakan
pendiri dan CEO Riset Indie, yaitu wadah karya penelitian yang berorientasi “Do
It Yourself”. Beberapa projek yang berhasil dilakukan oleh organisasi tersebut:
Project Polaroid :
melakukan perdagangan kamera polaroid beserta filmnya dalam rangka
mempertahankan seni dan budaya perfileman tersebut
Animatronik :
Pembuatan Robot yang gerakannya menyerupai orang sehingga dapat melakukan
acting.
Angkot Day : Hari
dimana angkot tidak mengetem dan berhenti sembarangan, dan gratis untuk semua. Hal
ini bertujuan untuk mempromosikan alat transportasi umum yaitu angkot. Pada
target akhirnya, semakin banyak yang menggunakan transportasi umum sehingga
kemacetan di perkotaan dapat dikurangi.
[Beberapa pelajaran
yang diambil secara keseluruhan]
- Suatu bangsa dapat
maju berkat dukungan teknologi yang tinggi. Dengan teknologi, dapat
menghasilkan barang dengan nilai jual yang jauh lebih tinggi dari bahan
asalnya.
- Orang yang terbaik
adalah orang yang bijaksana. Untuk menjadi Bijaksana, perlu melewati berbagai
lika-liku rintangan, kesedihan dan kepahitan. Namun hasilnya sangat
membahagiakan setelahnya.
-Soft-skill (empati,
kepemimpinan, dll) sangat berguna, bahkan lebih penting dari pengetahuan,
setelah kuliah dan saat bekerja. Soft-skill ini dapat diperoleh terutamanya
melalui partisipasi di unit-unit kegiatan mahasiswa
Penulis:
Muhammad Ihsan Adfinda
16913039

Tidak ada komentar:
Posting Komentar